Pada hari Jumat, 26 Februari 2021, gunung berapi Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur meletus. Letusan ini menyebabkan hujan abu vulkanik yang meluas dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Untuk mengantisipasi bahaya yang lebih besar, Pemerintah Daerah setempat langsung melakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal di sekitar kaki gunung berapi.
Selama proses evakuasi ini, wisatawan yang sedang berlibur di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga turut difasilitasi untuk dievakuasi ke tempat yang aman. Pemerintah Daerah bersama dengan tim penanggulangan bencana, relawan, dan pihak terkait lainnya bekerja keras untuk memastikan keselamatan semua orang yang berada di daerah tersebut.
Para wisatawan yang dievakuasi tersebut diberikan tempat tinggal sementara, makanan, minuman, serta perawatan medis jika diperlukan. Mereka juga diberikan informasi terkait perkembangan situasi gunung berapi dan tindakan yang harus mereka ambil untuk menjaga keselamatan mereka. Hal ini dilakukan agar para wisatawan tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi situasi darurat tersebut.
Selain itu, Pemerintah Daerah juga memberikan bantuan logistik dan kebutuhan lainnya kepada masyarakat lokal yang terdampak erupsi gunung berapi. Mereka juga mendorong para pengungsi untuk tetap menjaga protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 di tempat pengungsian.
Meskipun situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi semua pihak, namun kerja sama dan koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah, relawan, dan masyarakat lokal berhasil mengurangi dampak negatif dari letusan gunung berapi ini. Semoga bencana alam seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang dan semua pihak dapat belajar dari pengalaman ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana di wilayah-wilayah rawan bencana di Indonesia.