Skrining tiroid bayi baru lahir cegah disabilitas intelektual 

Skrining tiroid bayi baru lahir cegah disabilitas intelektual 

Skrining tiroid pada bayi baru lahir adalah langkah penting dalam mencegah disabilitas intelektual yang disebabkan oleh gangguan tiroid. Gangguan tiroid pada bayi baru lahir dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah perkembangan otak dan kecerdasan.

Tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher dan berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh. Gangguan tiroid pada bayi baru lahir dapat terjadi karena faktor genetik, kekurangan yodium selama kehamilan, atau infeksi virus. Jika tidak segera ditangani, gangguan tiroid pada bayi dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen.

Skrining tiroid pada bayi baru lahir dilakukan dengan cara mengukur kadar hormon tiroid dalam darah. Jika kadar hormon tiroid rendah, bayi tersebut dapat segera diberikan pengobatan hormon tiroid untuk mencegah kerusakan otak yang lebih lanjut. Skrining tiroid pada bayi baru lahir biasanya dilakukan sekitar 2-4 hari setelah kelahiran.

Dengan melakukan skrining tiroid pada bayi baru lahir, kita dapat mencegah disabilitas intelektual yang disebabkan oleh gangguan tiroid. Sehingga, penting bagi setiap orang tua untuk memastikan bahwa bayi mereka menjalani skrining tiroid sesegera mungkin setelah kelahiran. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa bayi kita tumbuh dan berkembang dengan sehat dan cerdas.