Siasat mengatasi “doom spending” menurut psikolog

Siasat mengatasi “doom spending” menurut psikolog

Pengeluaran impulsif atau yang sering disebut sebagai “doom spending” dapat menjadi masalah serius bagi banyak orang. Tindakan ini biasanya terjadi ketika seseorang membelanjakan uang secara tidak terencana dan tanpa pertimbangan yang matang.

Menurut psikolog, perilaku doom spending seringkali dipicu oleh berbagai faktor, seperti stres, kecemasan, kesepian, atau bahkan tekanan sosial. Orang yang cenderung melakukan doom spending seringkali mencari pelarian dari masalah yang sedang dihadapi dengan cara berbelanja, tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang yang mungkin timbul.

Untuk mengatasi masalah doom spending, penting bagi seseorang untuk memahami akar penyebab dari perilaku tersebut. Psikolog menyarankan agar seseorang melakukan refleksi diri dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memicu keinginan untuk berbelanja secara impulsif.

Selain itu, penting juga untuk menjaga emosi dan kesehatan mental. Berbagai teknik relaksasi dan meditasi dapat membantu seseorang mengatasi stres dan kecemasan yang mungkin memicu perilaku doom spending.

Selain itu, penting juga untuk membuat anggaran belanja yang jelas dan disiplin dalam mengikuti rencana tersebut. Mengatur batas belanja dan memikirkan kembali sebelum melakukan pembelian yang tidak perlu bisa membantu mengendalikan perilaku doom spending.

Tidak hanya itu, penting juga untuk mencari dukungan dari orang terdekat atau bahkan berkonsultasi dengan psikolog jika masalah doom spending terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Dengan kesadaran diri yang tinggi dan upaya untuk mengidentifikasi serta mengatasi akar penyebab perilaku doom spending, seseorang dapat mengendalikan pengeluaran impulsif dan menjaga kesehatan finansialnya.