Kereta api telah menjadi salah satu moda transportasi yang penting di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda hingga saat ini. Sejarah kereta api di Indonesia dimulai pada abad ke-19, ketika Belanda membangun jaringan kereta api untuk memudahkan transportasi barang dari daerah produsen ke pelabuhan-pelabuhan utama.
Pada tahun 1864, Belanda membangun jalur kereta api pertama di Indonesia antara Batavia (sekarang Jakarta) dan Buitenzorg (sekarang Bogor). Kemudian, jaringan kereta api ini berkembang pesat ke berbagai kota di Jawa dan Sumatera. Pada masa kolonial, kereta api digunakan untuk mengangkut hasil pertanian dan perdagangan dari daerah pedalaman ke pelabuhan-pelabuhan untuk diekspor ke Belanda.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pemerintah Indonesia mengambil alih kereta api dari Belanda dan mulai mengembangkan jaringan kereta api nasional. Pada tahun 1950-an, pemerintah membangun jalur kereta api trans-Sumatera dan trans-Jawa untuk menghubungkan berbagai kota di dua pulau utama Indonesia.
Selama beberapa dekade berikutnya, kereta api terus menjadi moda transportasi yang penting di Indonesia, meskipun pesatnya perkembangan transportasi udara dan jalan raya. Saat ini, kereta api masih digunakan oleh jutaan orang setiap hari untuk bepergian antar kota dan pulau di Indonesia.
Meskipun telah mengalami berbagai peningkatan dan modernisasi, sejarah kereta api Indonesia tetap menjadi bagian penting dari identitas transportasi negara ini. Dengan terus berkembangnya ekonomi dan infrastruktur transportasi di Indonesia, kereta api diharapkan tetap menjadi salah satu moda transportasi yang efisien dan terjangkau bagi masyarakat.