Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat memengaruhi siapa saja, termasuk orang dewasa usia lanjut. Pengelolaan lupus pada usia lanjut dapat menjadi lebih rumit karena kemungkinan adanya masalah kesehatan lain yang juga perlu diperhatikan. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada pasien lupus usia lanjut adalah pengentalan darah.
Pengentalan darah atau hiperkoagulabilitas adalah kondisi di mana darah cenderung membeku lebih cepat dari biasanya. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, atau bahkan kematian. Pada pasien lupus usia lanjut, pengentalan darah dapat menjadi masalah serius yang perlu ditangani dengan segera.
Perawatan lupus pada usia lanjut dengan pengentalan darah melibatkan pengelolaan kondisi lupus itu sendiri serta pengendalian pembekuan darah. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola pengentalan darah pada pasien lupus usia lanjut antara lain:
1. Mengonsumsi obat pengencer darah. Dokter dapat meresepkan obat pengencer darah seperti warfarin atau aspirin untuk mencegah pembekuan darah berlebihan.
2. Memantau kadar antikoagulan. Pasien perlu rutin memeriksa kadar antikoagulan dalam darah untuk memastikan bahwa dosis obat pengencer darah yang diberikan sudah tepat.
3. Menerapkan gaya hidup sehat. Pasien lupus usia lanjut perlu menjaga pola makan sehat, melakukan olahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok untuk mengurangi risiko pembekuan darah.
4. Memperhatikan gejala-gejala pembekuan darah. Pasien lupus usia lanjut perlu waspada terhadap gejala pembekuan darah seperti nyeri dada, sesak napas, atau pembengkakan tiba-tiba pada satu bagian tubuh.
Penting bagi pasien lupus usia lanjut untuk selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis lupus atau hematologi untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dengan pengelolaan yang baik, risiko komplikasi akibat pengentalan darah pada pasien lupus usia lanjut dapat diminimalkan sehingga kualitas hidup mereka dapat tetap terjaga.