Child grooming merupakan tindakan manipulatif yang dilakukan oleh seseorang untuk membangun hubungan dekat dengan anak dengan tujuan untuk menipu, menyalahgunakan, atau melakukan tindakan seksual terhadap anak tersebut. Tindakan ini biasanya dilakukan secara perlahan-lahan dan tersembunyi sehingga sulit untuk diketahui oleh orang tua.
Orang tua perlu memahami apa itu child grooming agar dapat melindungi anak-anak dari bahaya tersebut. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai adalah ketika seseorang terus-menerus memberi perhatian khusus pada anak, memberikan hadiah atau uang tanpa alasan yang jelas, meminta anak untuk merahasiakan hubungan mereka, atau meminta anak untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas.
Untuk mencegah child grooming, orang tua perlu terbuka dalam berkomunikasi dengan anak-anak. Ajarkan anak-anak untuk selalu berbicara jujur dan terbuka tentang segala hal, termasuk perasaan mereka terhadap seseorang yang mencurigakan. Selain itu, tetap awasi dan pantau aktivitas anak-anak di dunia maya, karena seringkali tindakan grooming dilakukan melalui media sosial atau internet.
Selain itu, edukasi tentang seksualitas juga perlu diberikan kepada anak-anak agar mereka dapat memahami batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun. Ajarkan anak-anak untuk menghormati tubuhnya sendiri dan untuk tidak memberikan informasi pribadi kepada orang yang tidak dikenal.
Child grooming merupakan ancaman serius yang dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan anak-anak. Oleh karena itu, orang tua perlu berperan aktif dalam mencegahnya dengan memberikan pemahaman dan edukasi kepada anak-anak tentang bahaya grooming dan cara mengatasinya. Dengan demikian, kita dapat melindungi anak-anak dari bahaya yang mengintai di sekitar mereka.