Menpar sebut aspek pariwisata dapat mempererat kerukunan umat beragama

Menpar sebut aspek pariwisata dapat mempererat kerukunan umat beragama

Menpar atau Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa pariwisata memiliki peran penting dalam mempererat kerukunan umat beragama di Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2022.

Menpar menyebutkan bahwa pariwisata memiliki potensi untuk menjadi media yang efektif dalam memperkuat kerukunan umat beragama. Melalui pariwisata, berbagai budaya dan tradisi yang ada di Indonesia dapat dipromosikan dan dipertahankan, sehingga masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai keberagaman agama dan budaya yang ada.

Menpar juga menekankan pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan. Dengan menjaga kerukunan umat beragama, pariwisata dapat berkembang dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Selain itu, Menpar juga menyoroti pentingnya peran stakeholder pariwisata dalam memperkuat kerukunan umat beragama. Dengan melibatkan berbagai pihak, seperti pelaku pariwisata, masyarakat lokal, dan pemerintah daerah, kerukunan umat beragama dapat terjaga dengan baik dalam setiap destinasi pariwisata.

Dalam kesempatan tersebut, Menpar juga menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan dalam pemulihan ekonomi nasional. Melalui pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis kerukunan umat beragama, diharapkan Indonesia dapat menjadi destinasi wisata yang ramah dan inklusif bagi wisatawan dari berbagai negara.

Dengan demikian, peran pariwisata dalam mempererat kerukunan umat beragama menjadi semakin penting dalam upaya membangun Indonesia yang lebih harmonis dan damai. Menpar pun mengajak seluruh pihak untuk bersatu dan bekerja sama dalam menjaga kerukunan umat beragama demi terwujudnya pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.