Komisi VII DPR RI dukung pengajuan tambahan anggaran Kemenpar

Komisi VII DPR RI dukung pengajuan tambahan anggaran Kemenpar

Komisi VII DPR RI mendukung pengajuan tambahan anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja antara Komisi VII DPR RI dan Kemenpar yang dilakukan secara virtual pada hari Jumat (5/11).

Ketua Komisi VII DPR RI, Herman Khaeron, menyatakan bahwa dukungan tambahan anggaran untuk Kemenpar diperlukan untuk mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi. “Kami mendukung pengajuan tambahan anggaran Kemenpar untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata yang merupakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19,” ujar Herman Khaeron.

Menurut data yang disampaikan oleh Kemenpar, sektor pariwisata mengalami penurunan yang signifikan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Banyak destinasi wisata yang harus ditutup sementara atau beroperasi dengan kapasitas terbatas, sehingga berdampak pada pendapatan sektor pariwisata secara keseluruhan.

Dengan adanya tambahan anggaran, diharapkan Kemenpar dapat melakukan berbagai langkah strategis untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata. Mulai dari promosi destinasi wisata di dalam negeri hingga pengembangan produk pariwisata yang inovatif dan menarik bagi wisatawan.

Selain itu, Komisi VII DPR RI juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat dalam memulihkan sektor pariwisata. “Kami berharap agar Kemenpar dapat bekerja sama dengan pelaku usaha pariwisata dan masyarakat dalam mengembangkan strategi pemulihan sektor pariwisata yang efektif dan berkelanjutan,” tambah Herman Khaeron.

Dengan dukungan tambahan anggaran dari DPR RI, diharapkan Kemenpar dapat mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga sektor pariwisata dapat kembali berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.