Kebanyakan wisatawan Indonesia saat ini lebih memperhatikan faktor-faktor ramah lingkungan dalam memilih akomodasi untuk liburan mereka. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya minat wisatawan untuk menginap di hotel-hotel yang memiliki program-program keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), sebanyak 70% wisatawan Indonesia lebih memilih akomodasi yang ramah lingkungan daripada yang tidak ramah lingkungan. Mereka lebih memilih hotel-hotel yang menggunakan energi terbarukan, mengurangi limbah plastik, dan memiliki kebijakan lingkungan yang baik.
Alasan utama dari preferensi ini adalah kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan untuk generasi mendatang. Wisatawan Indonesia sadar bahwa dampak dari pariwisata terhadap lingkungan bisa sangat besar, mulai dari polusi udara, limbah plastik, hingga kerusakan lingkungan alam. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk mendukung akomodasi yang berkomitmen untuk menjaga lingkungan.
Selain itu, akomodasi ramah lingkungan juga dianggap lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali. Dengan penggunaan energi terbarukan dan pengurangan limbah plastik, hotel-hotel tersebut cenderung lebih bersih dan sehat untuk penghuninya. Hal ini tentu menjadi pertimbangan penting bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan mereka tanpa harus khawatir akan dampak negatif bagi kesehatan mereka.
Dengan demikian, sudah menjadi tugas bagi para pemilik akomodasi pariwisata di Indonesia untuk mulai memperhatikan faktor-faktor ramah lingkungan dalam pengelolaan bisnis mereka. Dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan, bukan hanya akan mendapatkan dukungan dari wisatawan, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi alam dan masyarakat sekitar. Mari bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.