Pemerintah Kamboja baru-baru ini mengumumkan kenaikan upah minimum bulanan untuk pekerja industri fesyen. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di sektor ini, yang sering kali bekerja dalam kondisi yang keras dan tidak adil.
Menurut keputusan pemerintah, upah minimum bulanan untuk pekerja industri fesyen akan naik sebesar 4,4 persen, dari sebelumnya sekitar $190 menjadi sekitar $198. Hal ini diharapkan dapat membantu pekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan.
Kenaikan upah minimum ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pekerja dan mendorong pertumbuhan industri fesyen di Kamboja. Dengan upah yang lebih layak, pekerja di sektor ini diharapkan akan lebih termotivasi untuk bekerja keras dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.
Namun, meskipun kenaikan upah minimum ini disambut baik oleh sebagian besar pekerja, ada juga beberapa pihak yang merasa khawatir akan dampaknya. Beberapa pengusaha mungkin merasa terbebani dengan kenaikan biaya produksi akibat kenaikan upah ini, dan ada kemungkinan bahwa hal ini dapat berdampak pada daya saing industri fesyen Kamboja di pasar global.
Meskipun demikian, langkah pemerintah Kamboja untuk meningkatkan upah minimum bulanan pekerja industri fesyen merupakan langkah yang penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Diharapkan kebijakan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pekerja dan industri fesyen Kamboja secara keseluruhan.