Dokter: Anak sehat lebih baik tidak konsumsi makanan olahan ultra
Para orangtua pasti ingin anak-anaknya tumbuh sehat dan kuat. Salah satu kunci untuk mencapai hal itu adalah dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi. Namun, sayangnya, banyak dari kita terkadang mengabaikan pentingnya makanan sehat dan justru lebih memilih makanan olahan ultra yang praktis dan cepat saji.
Menurut dr. Lisa, seorang dokter spesialis gizi anak, makanan olahan ultra tidaklah sehat untuk anak-anak. Makanan olahan ultra umumnya mengandung tambahan bahan kimia, gula, garam, dan lemak trans yang tidak baik untuk kesehatan tubuh, terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
“Anak-anak membutuhkan makanan yang sehat dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Makanan olahan ultra tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk tubuh mereka,” kata dr. Lisa.
Dr. Lisa juga menekankan pentingnya memilih makanan segar dan alami sebagai pilihan utama untuk anak-anak. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein nabati atau hewani adalah contoh makanan yang sehat dan bergizi yang sebaiknya diberikan kepada anak-anak.
“Makanan alami mengandung nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh anak-anak. Selain itu, makanan alami juga lebih mudah dicerna oleh tubuh dan tidak mengandung bahan tambahan berbahaya,” tambah dr. Lisa.
Untuk itu, dr. Lisa menyarankan para orangtua untuk lebih memperhatikan pola makan anak-anak dan membatasi konsumsi makanan olahan ultra. Sebagai gantinya, pilihlah makanan sehat dan alami sebagai menu sehari-hari anak-anak.
“Dengan memberikan makanan sehat dan bergizi kepada anak-anak, kita dapat membantu mereka tumbuh sehat dan kuat serta mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat,” tutup dr. Lisa.
Jadi, mulailah memberikan makanan sehat dan alami kepada anak-anak kita untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Kesehatan anak adalah investasi terbaik untuk masa depan mereka.