Aktivitas fisik di waktu tepat bantu kurangi risiko kanker kolorektal

Aktivitas fisik di waktu tepat bantu kurangi risiko kanker kolorektal

Aktivitas fisik di waktu tepat bantu kurangi risiko kanker kolorektal

Kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker yang dapat memengaruhi bagian usus besar dan rektum. Kanker ini biasanya dimulai sebagai benjolan kecil yang disebut polip, yang kemudian dapat berkembang menjadi sel-sel kanker. Risiko terkena kanker kolorektal dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup dan pola makan.

Salah satu cara yang dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker kolorektal adalah dengan berbagai aktivitas fisik yang dilakukan di waktu yang tepat. Aktivitas fisik dapat membantu menjaga kesehatan usus besar dan rektum dengan cara meningkatkan pergerakan usus dan mengurangi risiko terjadinya peradangan.

Menurut American Cancer Society, melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker kolorektal. Hal ini dikarenakan aktivitas fisik dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

Aktivitas fisik yang disarankan untuk mengurangi risiko kanker kolorektal termasuk berbagai jenis olahraga aerobik seperti berlari, bersepeda, berenang, atau berjalan kaki. Selain itu, latihan kekuatan juga dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan menjaga kesehatan usus besar.

Selain melakukan aktivitas fisik secara teratur, penting juga untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang. Hindari konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam, dan pilihlah makanan yang kaya serat, vitamin, dan mineral.

Dengan melakukan aktivitas fisik di waktu yang tepat dan menjaga pola makan yang sehat, kita dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker kolorektal. Ingatlah untuk selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai program aktivitas fisik dan pola makan yang sesuai dengan kondisi tubuh kita. Semoga dengan gaya hidup yang sehat, kita dapat terhindar dari risiko kanker kolorektal dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.