Ahli gizi: Ibu jadi panutan utama anak soal konsumsi gula
Sebagai seorang ibu, kita memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kebiasaan makan anak-anak kita. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah konsumsi gula dalam makanan sehari-hari. Gula adalah salah satu sumber energi yang penting bagi tubuh, namun jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Sebagai ahli gizi, saya ingin mengingatkan bahwa ibu adalah panutan utama bagi anak-anak dalam hal konsumsi gula. Anak-anak seringkali meniru kebiasaan makan orang tuanya, jadi penting bagi kita sebagai ibu untuk memberikan contoh yang baik dalam hal konsumsi gula.
Sebaiknya kita menghindari memberikan makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan secara berlebihan kepada anak-anak. Gula tambahan seringkali terdapat dalam makanan dan minuman yang dikemas, seperti minuman bersoda, permen, kue kering, dan lain sebagainya. Sebaiknya kita memberikan pilihan makanan yang lebih sehat, seperti buah-buahan segar, sayuran, dan sereal yang rendah gula.
Tidak hanya itu, kita juga perlu memperhatikan jumlah konsumsi gula dalam makanan sehari-hari. Anak-anak sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram gula tambahan per hari. Jadi, penting bagi kita sebagai ibu untuk membaca label nutrisi pada kemasan makanan dan minuman sebelum memberikannya kepada anak-anak.
Selain itu, penting juga untuk memberikan pendidikan tentang pentingnya konsumsi gula yang sehat kepada anak-anak. Ajarkan mereka bahwa gula tidak hanya terdapat dalam makanan manis, tetapi juga dalam makanan yang tidak terlihat manis seperti roti, sereal, dan saus.
Dengan memberikan contoh yang baik dan memberikan pendidikan yang tepat, kita sebagai ibu dapat menjadi panutan utama bagi anak-anak dalam hal konsumsi gula. Dengan demikian, kita dapat membantu anak-anak untuk membentuk kebiasaan makan yang sehat sejak dini dan menjaga kesehatan mereka di masa depan. Ayo bersama-sama menjaga kesehatan anak-anak dengan mengontrol konsumsi gula mereka!